7Kerajinan dari Bahan Alam Khas Indonesia dan Contohnya. Seni Patung: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya. CARANE KEPIYE: Fungsi Patung Di Zaman Dahulu Dan Sekarang. Mengenal Berkarya Seni Patung dan Teknik Membuat Patung. 15 Patung ini bakal bikin kamu melongo sejadi-jadinya. Enam Keajaiban Dunia Zaman Kuno Ini Hanya Tinggal Cerita : Okezone Karakteristikkebaruan budaya visual terletak pada cara pandang, yaitu terfokus pada pengungkapan konstruksi sosial-budaya dari teks visual tanpa dibatasi ruang dan waktu. Dari benda prasejarah, lukisan, patung, komik, billboard, pengubahan warna kulit dan rambut, fesyen, film, game on-line, sampai augmented reality, semua ini disebut teks visual. Fungsipatung pada zaman prasejarah adalah sebgai media. Question from @Mega76111 - Sekolah Menengah Atas - Seni Seni. Fungsi patung pada zaman prasejarah adalah sebgai media. Question from @Mega76111 - Sekolah Menengah Atas - Seni. 2 votes Thanks 6. acil57 Pada zaman dahulu, patung digunakan sebagai sarana pemujaan roh nenek moyang Padazaman prasejarah, cara manusia purba mendokumentasikan informasi yaitu dengan membuat tulisan atau ukiran ke dalam bentuk simbol maupun gambar di dinding gua. Gambar alat komunikasi zaman prasejarah dan sejarah menjadi lambang atau simbol visual berupa gambar binatang sebagai alat bantu komunikasi di zaman paleolitikum misalnya. Dibawah ini merupakan ulasan terkait dengan beberapa fungsi dari seni ukir. 1. Fungsi Hias Fungsi dari seni ukir yang pertama adalah sebagai hiasan. Hal ini karena teknik ukir bisa diterapkan pada berbagai macam benda. Contohnya adalah pada furniture, gerabah hingga hiasan dinding atau yang lainnya. 2. Fungsi Ekonomis 55Op9. March 25, 2022 321 pm . 2 min read Fungsi lukisan pada zaman prasejarah adalah? Ini adalah pertanyaan mata pelajaran seni budaya SMP kelas 9. Kamu bisa temukan jawabannya di artikel ini, sebentar lagi. Baca aja lengkapnya. Lukisan merupakan sebuah karya seni rupa yang sudah tidak asing lagi pada zaman sekarang. Namun puluhan ribu tahun yang lalu nenek moyang kita pun membuat lukisan dengan berbagai bentuk dan cara. Tentunya lukisan tersebut memiliki fungsi dan tujuan. Mereka melukis di bebatuan, dinding gua, serta cadas dengan berbagai alat pewarna yang sederhana semisal arang atau pewarna dari tumbuhan pada masa itu. Ingin tahu fungsinya? Fungsi Lukisan Pada Zaman Prasejarah Adalah Di era masa prasejarah, lukisan memiliki fungsi yang sangat fundamental dan sakral. Lukisan memiliki nilai seni yang cukup tinggi di masanya. Bahkan hingga saat ini, lukisan prasejarah itu masih punya nilai tinggi. Namun di era jaman prasejarah, fungsi lukisan itu di antaranya adalah sebagai berikut; 1. Untuk Meninggalkan Jejak Tujuan pertama orang prasejarah melukis adalah untuk meninggalkan jejak. Lukisan yang mereka tinggalkan seperti di dinding gua, batu, dan cadas merupakan cara untuk menyatakan bahwa mereka pernah tinggal dan hal tersebut agar bisa ditemukan oleh generasi penerusnya. 2. Sebagai Catatan Sejarah Sebagian ahli menyatakan bahwa fungsi lukisan pada zaman prasejarah adalah untuk catatan sejarah. Contoh lukisan hewan dan perilakunya catatan semacam ini berguna bagi para pemburu-pemburu muda sebagai cara untuk melacak hewan buruan nya. Dan pemburu yang lebih ahli dapat memetik manfaat dari lukisan seperti perubahan cuaca iklim sehingga mengetahui ada beberapa spesies yang hilang. Dan lukisan tersebut bisa untuk menyimpan pengetahuan yang telah mereka dapatkan dan di catat dengan sebuah lukisan. 3. Fungsi Spiritual Menurut para ahli mereka membuat lukisan dengan tujuan sebagai bentuk spiritual. Salah satu praktiknya melibatkan bagian dalam gua untuk sebuah upacara yang dapat menukar roh dan menjalin kontak dengan roh tersebut agar mendapatkan hubungan baik dengan mereka. 4. Fungsi Supranatural Salah satu teori manusia prasejarah mampu berburu dengan lebih mudah melalui lukisan di dinding gua untuk mengontrol hewan aslinya. Lukisan tersebut mampu mempengaruhi tingkah laku hewan buruannya. 5. Upacara Keagamaan Fungsi lukisan pada zaman prasejarah adalah untuk upacara keagamaan. Para ahli memperkirakan gua yang memiliki akustik paling bagus dipilih untuk menggambarkan adegan perburuan dan praktek kebudayaan serta dapat digunakan untuk upacara keagamaan purba. Kesimpulan Dari uraian di atas fungsi lukisan pada zaman prasejarah adalah Meninggalkan jejakSebagai catatan sejarahSpiritualSupranatural, danKeagamaan A. Seni Patung Adalah? Secara sederhana, patung diartikan benda tiruan, baik manusia ataupun binatang yang teknik pembuatannya dipahat. Hal ini didasarkan dari penerjemahan kata sculpture yang mengacu pada seni ukir dan pahat. Dalam pengertian yang lebih luas, seni patung merupakan karya seni rupa tiga dimensi, artinya memiliki ruang atau volume sehingga dapat dilihat dari berbagai arah. Seni patung dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk yang indah. Bentuk seni patung mempunyai berbagai ukuran, dari yang kecil sampai yang besar. Sesuai perwujudannya, seni patung dapat dibuat dari berbagai macam bahan, alat dan teknik. Dengan demikian yang dimaksud dengan seni patung adalah hasil ekspresi jiwa manusia dengan cara membuat bentuk visual menggunakan media tiga dimensi dengan tujuan sebagai keindahan. B. Pengertian Seni Patung Menurut Para Ahli Berikut ini beberapa pengertian seni patung yang dikemukakan oleh para ahli, baik dalam maupun luar negeri. Mikke Susanto 2011 296, Seni patung adalah sebuah tipe karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan metode subtraktif mengurangi bahan memotong, menatah atau aditif membuat model lebih dulu mengecor, mencetak dan lain-lain. Soenarso dan soeroto 1996 6, Seni patung adalah semua karya dalam bentuk meruang. Myers 1958 131-132, Seni patung adalah karya tiga dimensi yang tidak terikat pada latar belakang apa pun atau bidang manapun pada suatu bangunan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Patung adalah benda tiruan, bentuk manusia dan hewan yang cara pembuatannya dengan dipahat. C. Fungsi Seni Patung Seni patung di Indonesia sudah dikenal sejak zaman Prasejarah. Sejarah pembuatan patung di Indonesia mempunyai nilai tradisi, patung juga dikaitkan dengan kegiatan religi. Berdasarkan fungsinya patung dibedakan atas Patung Religi, adalah patung untuk sarana beribadah dan bermakna religius. Patung dibuat untuk kepentingan keagamaan misalnya menghormati dewa/orang yang diagungkan, dianggap sebagai symbol orang yang diteladaani, dan symbol Tuhan. Patung Monumen, adalah patung untuk memperingati dan mengenang peristiwa bersejarah, jasa seorang seorang pahlawan besar dalam sebuah bangsa. Patung Arsitektur, yaitu patung yang berfungsi sebagai kontruksi bangunan dan mempunyai nilai keindahan. Patung Dekorasi, yaitu karya seni patung yang dibuat untuk menghias bangunan, taman rumah atau taman rekreasi. Patung seni patung estetika, adalah patung yang hanya betul-betul dinikmati keindahannya. Patung Kerajinan, yaitu patung yang dibuat pengrajin untuk kebutuhan konsumerisme souvenir. D. Jenis-Jenis Patung Jenis patung dilihat dari bentuk dan perwujudannya dapat dibedakan menjadi 2, antara lain 1. Patung figuratif realis, yaitu patung yang merupakan tiruan dari bentuk alam manusia, binatang, dan tumbuhan. 2. Patung nonfiguratif imajinatif, yaitu patung yang secara umum sudah terlepas dari tiruan bentuk alam abstrak. Dalam buku Seni Budaya SMP kelas IX, penerbit Erlangga, mendefinisikan ragam seni patung ke dalam tiga jenis menurut perwujudan karyanya. Antara lain yaitu patung potret, patung badan, dan patung utuh. 1. Patung Potret Patung potret adalah perwujudan karya patung berupa bentuk kepala sampai dengan dada. Ragam karya patung potret ini sering dibuat untuk menggambarkan potret tokoh pahlawan atau orang yang berjasa. 2. Patung Badan Patung badan adalah perwujudan karya patung berupa bagian badan saja, tanpa kepala, dan tanpa anggota badan lainnya. Meskipun demikian, patung badan biasanya masih mencakup sedikit bagian leher, anggota badan atas dan anggota badan bawah. 3. Patung Utuh Patung utuh adalah perwujudan karya patung berupa kepala, badan, anggota badan bagian atas, dan bagian bawah. Dengan kata lain, patung utuh merupakan perwujudan karya patung secara lengkap. Sebagai perbandingan, dalam wacana yang lain seni patung juga dapat dibedakan atas beberapa jenis, yaitu 1. Patung tubuh bentuk dan wujudnya terdiri dari seluruh bagian objek 2. Patung dada bentuk dan wujudnya sebagian dada keatas 3. Patung relief/gambar timbul patung yang bagian belakangnya tidak kelihatan Sedangkan patung relief dibedakan atas Patung Relief Datar, yaitu apabila tebal patung tidak begitu menonjol dari permukaan bidang dasarnya, contoh relief pada uang logam. Patung Relief Tinggi, yaitu apabila tebal patung cukup menonjol dari permukaan bidang dasarnya, contoh relief pada dinding-dinding candi Borobudur. Patung Relief Tembus, yaitu relief pada bagian-bagian tertentu dilubangi, tembus kebelakang bidang dasarnya, contoh patung relief hiasan berbahan kayu atau batu putih. E. Corak Seni Patung Bangsa Indonesia dalam sejarah kebidayaannya memiliki berbagai peninggalan karya seni rupa. Peninggalan atau warisan budaya ini sebagai berupa karya seni patung yang memiliki keragaman corak. Apa yang dimaksud dengan corak patung itu? Corak patung adalah gaya atau kekhasan perwujudan seni patung. Corak patung ini muncul karena pengaruh budaya yang berlaku di masyarakat. Bagi masyarakat dengan budaya primitif, corak seni patung lebih sederhana, misalnya patung suku Asmat di Papua. Bentuknya sederhana dan terbuat dari bahan alam. Sebaliknya pada masyarakat modern biasanya memiliki karya seni patung yang lebih beragam. Berikut beberapa macam corak seni patung modern. 1. Representatif Corak patung representatif adalah gaya patung yang meniru bentuk-bentuk alami, misalnya bentuk manusia, bentuk tumbuhan, dan bentuk binatang. Perwujudan patung corak ini secara fisik menyerupai bentuk aslinya, misalnya patung kuda yang benar-benar menyerupai bentuk kuda, baik anatomi maupun proporsinya. 2. Deformatif Corak patung deformatif adalah gaya patung yang perwujudan bentuknya didasarkan dari bentuk alami, namun terdapat perubahan-perubahan bentuk. Meskipun demikian, perubahan bentuk ini tidak meninggalkan konsep dasar dari bentuk-bentuk yang ditiru. 3. Abstrak Corak patung abstrak adalah gaya patung yang bentuknya jauh dari bentuk-bentuk alami, bahkan menuju bentuk dasar benda seperti kubus, kerucut, piramid, silinder, atau bola. Gaya patung ini dipengaruhi pemikiran konstruksi yang dipandang sebagai bentuk yang disusun dari berbagai bahan. F. Teknik Berkarya Seni Patung Beberapa teknik dalam berkarya seni patung 1. Teknik pahat Teknik pahat adalah pembuatan karya seni patung dengan cara mengurangi bahan dengan alat bantu pahat dan palu. Bahan yang telah dipahat tidak dapat dikembalikan lagi seperti semula. Oleh karena itu teknik ini lebih sulit daripada teknik butsir. Bahan yang dapat diterapkan dengan teknik pahat yaitu kayu dan batu. 2. Teknik butsir Teknik butsir adalah pembuatan karya seni patung dengan cara memijat-mijat bahan, mengurangi dan menambah bahan dengan bantuan alat sudip/butsir. Bahan yang digunakan pada teknik butsir yaitu tanah liat, plastisin, lilin, dan sabun. 3. Teknik cor Teknik cor adalah pembuatan karya seni patung dengan cara membuat alat cetakan kemudian menuangkan adonan bahan ke dalam alat cetakan. Bahan yang digunakan pada teknik cor yaitu semen dan gipsum. 4. Teknik Las Teknik las yaitu pembuatan karya seni patung yang dilakukan dengan cara menggabungkan bahan satu kebahan yang lain menggunakan teknik las sesuai bentuk yang diinginkan. Bahan yang digunakan pada penerapan teknik las yaitu logam/ besi. 5. Teknik Cetak Teknik cetak adalah pembuatan karya seni patung dengan cara membuat cetakan, menuangkan bahan ke dalam cetakan, dan membuka cetakan. Bahan yang sering digunakan untuk membuat cetakan adalah tanah liat dan gipsum, sedangkan bahan untuk membuat patung dengan teknik ini yaitu logam besi, alumunium, perunggu, perak, emas, dll yang dipanaskan hingga mencair, serta lilin. 6. Teknik Asembling/merakit. Teknik merakit adalah pembuatan karya seni patung dengan cara merakit sebuah komposisi dari benda-benda, kertas, kayu dan tekstil. 7. Teknik Modeling Teknik modeling yaitu pembuatan karya seni patung dengan cara memijit, meremas dan membentuk sesuai bentuk yang diinginkan tanah liat, plastisin, lilin, bubur kertas. 8. Teknik Konstruksif menempel Teknik konstruksif yaitu cara membuat patung dengan menyusun bahan baik dengan kerangka maupun tidak. G. Alat dan Bahan Seni Patung Dalam berkarya seni patung seorang seniman membutuhkan perantara yang diperlukan untuk menunjang pembuatan karya seni patung. Perantara yang dimaksud adalah bahan, alat, dan teknik yang digunakan dalam berkarya seni patung. 1. Bahan Bahan yang diperlukan dalam pembuatan karya seni patung dapat dikelompokkan menjadi lima, bahan lunak, bahan sedang, bahan keras, bahan cor/ cetak, dan bahan lainnya. Berikut uraiannya. a. Bahan lunak atau plastis Berasal dari bahan empuk dan mudah dibentuk tanah liat, sabun, plastisin, dan bubur kertas. b. Bahan sedang Bahan ini tidak lunak dan tidak keras, kayu waru, kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni. c. Bahan keras Bahan keras berupa, gading, tulang, tanduk, kayu jati, sonokeling, ulin, batu-batuan padas, granit, andesit, dan pualam/marmer d. Bahan cor/cetak Yang termasuk bahan cor adalah semen, pasir, gips, logam, timah perak, emas, dan bahan kimia fiber, resin e. Bahan lain disekitar kita kertas, besi, kaca, dan bahan-bahan bekas 2. Alat Peralatan yang diperlukan untuk pembuatan karya seni patung tergantung pada bahan dan teknik yang digunakan. Selanjutnya alat yang digunakan untuk pembuatan patung adalah sebagai berikut; a. Butsir Butsir adalah alat yang diperlukan untuk membuat karya seni patung yang terbuat dari bahan kayu dan kawat. Butsir digunakan pada media bahan lunak tanah liat, sabun, plastisin. b. Meja putar Meja putar yaitu alat bantu berkarya seni patung untuk media bahan tanah liat, fungsinya mengontrol bentuk patung dari berbagai arah. c. Pahat Pahat merupakan alat bantu pembuatan karya seni patung yang terbuat dari bahan baja. Alat ini digunakan pada media bahan keras dengan cara memahat, mengurangi dan membentuk bahan. d. Palu Palu merupakan alat pembuatan karya seni patung yang berkaitan dengan pahat. Palu untuk pahat ukir terbuat dari bahan kayu, sedangkan palu untuk pahat batu terbuat dari bahan logam. e. Cetakan Cetakan merupakan alat pembuatan karya patung yang terbuat dari bahan gipsum. bentuknya merupakan negatif dari bentuk patung yang akan dibuat. Kegunaannya adalah sebagai alat cetak patung dalam jumlah banyak. f. Cetok Cetok merupakan alat yang digunakan untuk membuat karya seni patung yang berbentuk sendok. Kegunaan alat ini untuk mengambil adonan semen dan pasir sekaligus pembentukan patung. g. Tang Tang merupakan alat pembentuk karya patung yang berguna untuk memotong dan mengikat kawat. Alat ini digunakan pada teknik asembling yang menggunakan bahan besi dan kawat. h. Las Las merupakan alat pembuat karya seni patung yang berguna untuk merekatkan bahan logam. Alat ini diperlukan pada teknik las dengan memanfaatkan energi panas yang dihimpun dari karbit atau listrik. Baca juga Pengertian Pameran, Jenis-Jenis Pameran, Fungsi dan Tujuan Pameran Seni Rupa Seni Rupa Murni dan Seni Rupa Terapan, Pengertian dan Contohnya Prinsip-Prinsip Seni Rupa serta Penjelasan Lengkapnya H. Langkah-langkah Membuat Patung Setelah mengetahui pengertian, fungsi, jenis, alat dan bahan, serta teknik membuat patung, selanjutnya mari kita praktekkan. Berikut ini adalah cara membuat patung dari bahan lunak dan bahan keras. 1. Langkah Membuat Patung dari Bahan Lunak Membuat patung dari bahan lunak menggunakan teknik pijit/membentuk dengan langkah-langkah sebagai berikut a. Buatlah sketsa bentuk patung manusia sesuai keinginan b. Siapkan bahan lunak dan alat yang diperlukan plastisin, kawat, papan/ alas, dan butsir c. Proses membentuk Buatlah kerangka manusia dari kawat di atas papan. Ambil plastisin secukupnya. Bentuklah bagian paling bawah terlebih dahulu, yaitu kaki. Buatlah bagian kaki dan tungkainya terlebih dahulu. Buatlah bagian badan. Buatlah bagian kepala. Buatlah bagian lengan. Buatlah bagian tangan. Jika bentuk patung manusia sudah jadi secara utuh, lanjutkan dengan memberikan detail bagian perbagian menggunakan alat bantu butsir. d. Bagian akhir/ Finishing Haluskan semua permukaan bentuk manusia tadi dengan jari tangan. Jika pembuatan patung sudah selesai, simpan patung di tempat yang aman. 2. Langkah Membuat Patung dari Bahan Keras Membuat patung dari bahan keras menggunakan teknik pahat dan ukir, dengan langkah-langkah sebagai berikut a. Buatlah model patung sesuai keinginan b. Siapkan balok kayu sesuai ukuran yang direncanakan, lalu pindahkan model/ gambar pada permukaan balok kayu tersebut. c. Lanjutkan pemotongan dengan gergaji jika kayu terlalu besar, kemudian pahatlah sedikit demi sedikit sampai mendekati global. d. Buatlah bentuk global lebih detail sesuai rencana e. Sempurnakan bentuk detail tadi dengan cara dihaluskan pakai amplas. f. Terakhir finishing dengan cat melamin/ akrilik. Demikian ulasan tentang "Seni Patung Adalah? Pengertian, Fungsi, Jenis, Teknik, Alat dan Bahan" yang dapat kami sampaikan. Baca juga artikel seni patung menarik lainnya hanya di situs

fungsi patung pada zaman prasejarah adalah sebagai media